Selasa, 17 April 2012

KUA Gianyar Benahi Qiblat Ar-Raudhah

GIANYAR,- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gianyar kembali melakukan pembenahan arah qiblat pada tempat-tempat ibadah umat Islam di wilayah Gianyar. Bertempat di Mushalla Ar-Raudhah Perum Lokasrana Siangan Gianyar, Senin (16/4), KUA Gianyar melakukan pengukuran arah qiblat yang disaksikan oleh warga muslim dan pengurus majelis taklim setempat.

Berdasarkan hasil pengukuran, azimuth arah qiblat yang dipergunakan mushalla ar-raudhah adalah 267 derajat. Posisi astronomis tempat ibadah tersebut adalah -8,5 derajat (lintang) dan 115,3 derajat (bujur). Jika dihitung berdasarkan teori spherical trigonometri, maka azimuth arah qiblatnya adalah 293,7 derajat. “Agar qiblatnya tepat menghadap ke Masjidil Haram, arah qiblat mushalla ar-Raudhah harus digeser sekitar 26 derajat ke arah utara,” ujar Muh. Nasihuddin, Kepala KUA Kecamatan Gianyar.

Setelah diberi penjelasan tentang arah qiblat dari perspektif ilmu pengetahun dan syariat Islam, jamaah mushalla ar-raudhah pun langsung membenahi arah qiblatnya sesuai dengan perhitungan dan arahan yang diberikan oleh petugas Kementerian Agama Kabupaten Gianyar. “Alhamdulillah kami telah memperbaiki arah qiblat agar benar dan tepat sesuai syariat Islam dan ilmu pengetahuan,” ujar Ust. Syamsul Arifin, Pembina majelis taklim setempat didampingi pengurus mushalla.

Menurut Nasihuddin, pihak KUA Gianyar telah melakukan pengukuran arah qiblat terhadap seluruh tempat ibadah yang ada di wilayah kerja meliputi Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, Tegallalang dan Tampaksiring. Dari 13 tempat ibadah yang ada, 30 persen yang arah qiblatnya telah tepat sesuai perhitungan dan pengukuran. Sisanya, 70 persen tempat ibadah muslim di wilayah kerja KUA Gianyar masih harus dibenahi.

“75 persen tempat ibadah muslim di wilayah kami seharusnya sudah benar paska tahun 2010-2011 kami melakukan pengukuran ulang. Hanya saja dalam perjalanan waktu, ada beberapa tempat ibadah yang kembali kepada arah qiblat mereka semula dan sebagian lagi sudah agak geser-geser, tidak tepat sesuai pengukuran kami,” jelas Kepala KUA yang telah bertugas sejak tahun 2010.

Ketepatan dalam penentuan arah qiblat sendiri sangat diharapkan demi kesempurnaan ibadah shalat umat Islam. Pihak KUA Gianyar telah berkali-kali melakukan sosialisasi tentang arah qiblat kepada masyarakat melalui momen majelis taklim dan mimbar jumat serta selebaran tulisan yang dikirim ke masjid-masjid. Karenanya, KUA Gianyar membuka layanan pengukuran arah qiblat kepada siapapun yang siap membenahi arah qiblatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar